KELOMPOK TANI HUTAN LESTARI KECAMATAN BLANAKAN SUBANG




Hutan mangrove beberapa waktu ke belakang di-eksploitasi secara serampangan dan cenderung dirusak, namun setelah dilakukan pendekatan diketahui bahwa hal itu disebabkan karena ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya hutan mangrove untuk saat ini dan saat yang akan datang .

Mencermati kondisi di atas, salah satu upaya dilakukan sekelompok masyarakat melalui Kelompok “Lestari”  yang dibina oleh Dinas terkait di Kabupaten Subang sejak tahun 2002, mencoba khususnya di Pantai utara Blanakan Kabupaten Subang menyampaikan pengertian sedikit demi sedikit kepada masyarakat. Dan memang awalnya tantangan demi tantangan datang, namun dengan memberikan contoh oleh masing-masing anggota kelompok yang mempunyai tambak dan dibandingkan dengan tambak yang tidak memanfaatkan mangrove sebagai sarana keberhasilan budidaya 

tambak, dapat dibuktikan bahwa mangrove memberi efek positif pada budidaya udang dan ikan. Upaya pelestarian hutan mangrove pada saat ini di wilayah pantai Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sebagai awal kegiatan ini dilaksanakan adalah lebih diupayakan pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan yang diarahkan pada produk hasil olahan olahan mangrove manjadi makanan dan minuman, dan yang lebih penting adalah dapat meningkatkan produksi budidaya  tambak.

Kelompok Tani Hutan Lestari

Kelompok pelestarian lingkungan ini  berdiri pada tanggal 1 September 2002 di desa Langensari Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang, pembentukan kelompok ini dilatar belakangi oleh adanya kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh STPP Bogor, dan IPB Bogor yang berkenaan dengan pemahaman manfaat mangrove. Dan Para Petani tambak tergerak untuk membentuk kelompok  agar kegiatan lebih ter-koordinasi dan ter-organisir  atas kesadaran sendiri, karena manfaatnya sudah dirasakan oleh anggota kelompok.
  • Kegiatan yang sudah dan sedang dilaksanakan 
Pendataan jenis Mangrove 
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Kelompok,   Mangrove di Kabupaten Subang terdapat 17 Jenis Mangrove, yaitu :
  1. Avicenia Marina (api-api)
  2. Rhyzophora stylosa (bako-bako)
  3. Sonneratia  caseolaris (pidada)
  4. Sonneratia alba (pidada)
  5. Avicenia alba (api-api jumbo)
  6. Bruguiera gymnorrhiza (tancang,dolken)
  7. Bruguiera cylindrica (tancang sukun)
  8. Nypa fruticans (daon)
  9. Hibiscus tiliaceus (waru laut)
  10. Terminalia cattapa (ketapang)
  11. Excoecaria agallocha (betah)
  12. Acanthus ilicifolius (jeruju)
  13. Satchytarpheta  jamaicensis  (pulutan)
  14. Sesuvium portulacastrum (gelang laut/asam-asam)
  15. Rhyzophora apiculata (bako-bako / bini)
  16. Xylocarpus granatum (buah kira-kira)
  17. Scyphiphora hydrophyllacea (duduk)
Jenis-jenis mangrove tersebut terdapat di wilayah Kecamatan Blanakan, Sukasari, Legon Kulon dan Pusakanegara.
  • Pembuatan Persemaian Bibit Mangrove
Kelompok Tani Lestari sepanjang tahun membuat persemaian bibit mangrove, dalam kegiatan ini diperoleh manfaat :
  1. Memberdayakan dan melibatkan anggota kelompok untuk meningkatkan pendapatan
  2. Menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran pada masyarakat sekitar kegiatan.
  3. Menyediakan bibit mangrove untik dijual kepada daerah lain yang memerlukan bibit mangrove  atau Pemerintah Daerah.
  • Penanaman  Mangrove
Kegiatan penanaman mangrove sepanjang tahun terus dilaksanakan  di sepanjang aliran sungai dan bibir pantai sebagai upaya pembuatan sabuk hijau (green belt) sekurang-kurangnya di patai utara Kecamatan Blanakan. Disamping itu juga mendapat bantuan penanaman bibit baik dari pemerintah Kabupaten maupun Provinsi Juga Dari BUMN Dan Swasta


  • Usaha Wana Mina (Sylvofishery)
Hutan Mangrove di pesisir utara Jawa Barat  Kabupaten Subang dimanfaatkan sebagai tambak budidaya.
 Pola yang diterapkan pada budidaya ini adalah Wana Mina yaitu penanaman mangrove bersamaan dengan usaha budidaya udang dan ikan. Dan bahkan di Kecamatan Blanakan sudah menerapkan pola polycultur  yaitu mangrove, ikan, udang dan rumput laut. 

  • Rencana  Kegiatan
Rencana kegiatan yang dilakukan :
  1. Memperluas penanaman mangrove di sepanjang kali Malang dan daerah luar Kecamatan Blanakan
  2. Memperluas persemaian yang sudah ada, agar permintaan bibit mangrove tersedia lebih banyak
  3. Memperluas pengenalan dan pengetahuan  mangrove kepada para pelajar maupun mahasiswa yang melakukan penelitian di kelompok Lestari, dengan menambah jenis mangrove lain yang belum ada di Kabupaten Subang dan melakukan study banding ke daerah yang memiliki jenis mangrove yang lebih beraneka ragam.
  4. Mengupayakan bantuan teknis maupun material kepada pemerintah daerah dan pusat  untuk pengembangan / perluasan ke daerah Pantura bagian timur Kabupaten Subang. 




  • Kendala yang dihadapi  saat ini :
  1. Belum tersedianya tempat persemaian yang lebih luas dan permanen
  2. Prasarana jalan menuju wilayah tambak/ kegiatan persemaian mangrove butuh di tingkatkan
  3. Belum tersedianya lokasi yang khusus seperti kebun mangrove (model mangrove) yang bisa memberikan kemudahan informasi untuk penelitian di Kelompok Lestari sebagai Pusat Informasi Mangrove ( PIM )
  4. Kurangnya kesadaran masyarkat untuk memelihara tanaman baru sehingga tinkat daya tumbuh yang masih sangan kecil
  • Harapan  ke Depan  :
Pembinaan kelembagaan kelompok masyarakat peduli lingkungan lebih ditingkatkan;
  1. Terciptanya ekosistem hutan mangrove yang lebih baik;
  2. Menciptakan lapangan kerja yang lebih baik;
  3. Pelatihan dan pembinaan tentang hutang mangrove;
  4. bantuan hukum untuk bisa mempertahan kan mangrove yang ada

Upaya dan karsa yang kami lakukan sampai saat ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan sharing untuk membangun sangat kami harapkan.
Pada kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
  1. Kementerian Kelautan dan Perikanan  RI, yang dalam hal ini telah memberikan pembinaan kepada kami melalui Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan / BBPSEKP  Jakarta ( via  :  Klinik Iptek Mina Bisnis / Kimbis Pusat), STP Bogor, STP Jakarta;Kementerian Kehutanan RI, yang dalam hal ini pembinaan dan kerjasama dengan Perum Perhutani
  2. Kementerian Lingkungan Hidup, yang dalam hal ini atas pembinaan dan kerjasamanya;
  3. IPB, UNPAD, yang dalam ha ini atas  kerjasama penelitian;
  4. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas kehutanan Provinsi Jawa Barat
  5. Pemerintah Kabupaten Subang, atas pembinaan dan bantuan bibit mangrove;
  6. CDK Wilayah 2 Purwakarta
  7. Penyuluh Kehutanan Satpel Kehutanan Subang
  8. Dan pihak terkait lainnya yang tidak kami sebutkan satu persatu.
  9. Mudah-mudahan paparan yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat sehingga tercapai Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera


Ketua KTH Lestari (H. Syamsudin)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KELOMPOK TANI HUTAN LESTARI KECAMATAN BLANAKAN SUBANG"

Post a Comment